Jumat, 01 Oktober 2010

Nata De Soya Dapat Mencegah Stroke

Air tahu dan tempe yang selama ini dijadikan limbah, ternyata bisa menjadi makanan murah dan menyehatkan, karena setelah diolah kembali menjadi nata de soya. Seratnya yang begitu tinggi dapat mencegah terjadinya asteroklerosis, penyumbatan pembuluh darah yang merupakan penyebab terjadinya serangan penyakit stroke.
Menurut Dr Suyanto Pawiroharso, Direktur Teknologi Bioindustri BPPT, temuan BPPT nata de soya ini diketahui sangat baik untuk pencernaan dan baik bagi penderita kolesterol tinggi di samping baik pula untuk diet, selain karena berserat tinggi dengan kandungan utamanya selulosa, dapat dipakai sebagai makanan berkalori rendah.
Sumber : http://www.yastroki.or.id/read.php?id=56 

Hal ini senada dengan  motto kami, untuk menyelamatkan bumi dari limbah air tahu, dan memasyarakatkan Nata de soya, Hidangan murah bergizi tinggi. Saya tidak membayangkan jika stroke ini dialami oleh masyarakat miskin. Betapa akan terasa beratnya cobaan hidup yang dialami. Semoga ini akan menggugah minat masyarakat untuk semakin cinta lingkungan, dan cinta kesehatan.

Acetobacter Xylinum

BISAKAH KITA MEMBUAT ACETOBACTER XYLINUM? Banyak orang membicarakan Acetobacter Xylinum sebagai bahan utama nata de coco. Ada yang kadang-kadang salah persepsi, ada yang bahkan tau sedikit namun segera membuat kesimpulan yang salah. Yang jelas, A.Xylinum ini sangat dibutuhkan oleh petani nata de coco/yang lain. Bisakah kita membuatnya?? Menurut saya sangat rumit, karena banyak syarat yang harus terpenuhi jika ingin membuatnya. Namun jika Anda memiliki laboratorium sendiri kemungkinan besar bisa. Karena A.Xylinum ini biasanya diproduksi oleh lembaga-lembaga tertentu yang memiliki laboratorium yang cukup canggih. Dan bisa dipastika harga A.Xylinum akan sangat mahal. Sesuatu yang menggembirakan dan beredar saat ini adalah, bahwa para petani Nata de coco/yang lain sudah tidak mempedulikan lagi apa itu A.Xylinum. Dalam arti bahwa mereka sebenarnya sudah mempunyai turunannya. Sehingga A.Xylinum sedikit banyak sudah tidak dibutuhkan lagi. Namun yang jadi masalah adalah, bahwa suatu daerah tertentu akan mudah mendapatkan A.Xylinum sebagai modal awal, namun daerah lain sangat langka, bahkan tidak ada. Sehingga yang terjadi adalah, banyak sudah turunan dari A.Xylinum yang saat ini sudah beredar di masyarakat. Sehingga seorang petani nata de coco tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan turunan dari A.Xylinum sebagai starter pembuatan nata de coco. Dan menurut saya adalah syah-syah saja ketika misalnya kami sebagai pelaku/petani nata de coco turut menyebarkan starter nata de coco. Dalam benak kami starter nata de coco ini memang salah satu bahan yang tidak boleh ditinggalkan. Sehingga seorang petani tidak akan menghasilkan apa-apa ketika suplai starter tidak ada. Kami bersama rekan-rekan kelompok petani nata de coco juga sepakat, bahwa starter harus mulai disebarluaskan, agar bagi siapa saja bisa menikmati keberhasilan menjadi petani nata de coco. Sebagai gambaran awal adalah bahwa starter/kalau kami menyebutnya bibit, sampai saat ini telah mulai menyebar kedaerah dimana bahan baku nata de coco yaitu air kelapa sangat melimpah. Adalah di Pulau Jawa, dan luar jawa. Sehingga bagi siapapun akan bisa memproduksi nata de coco kapanpun. Banyak rekan-rekan yang mulai memesan bibit nata de coco untuk dikembangkan didaerah masing-masing. Biasanya rekan-rekan akan dengan semangat sekali ketika langsung bertemu dengan kami, kemudian berdiskusi, dan bersemangat untuk ingin mengembangkan didaerah kelahiran masing-masing. Kami sangat bangga ketika starter kami sudah bisa dinikmati oleh banyak orang. Semoga ini bermanfaat. UNTUK PEMESANAN BIBIT/STARTER - Pembelian minimal 10 botol. - Pembeli datang langsung(karena jika kirim melalui paket/travel, pembeli tidak akan dapat ilmu yang sebenarnya tentang pengembangan dan pembuatan nata de coco. karena bisa dipastikan antara ilmu tekstual/buku/internet akan sangat berbeda sekali jika langsung bersilaturahmi dengan pelakunya langsung) - Pembayaran Tunai. - sebelum pemesanan lakukan telpn/SMS terlebih dahulu minimal 4 hari sebelum barang diambil di 085-643-037-037  
 
" SELAMAT BERKREASI UNTUK MEMBANGUN KEHIDUPAN LEBIH BAIK "

Mengapa Harus Membeli Starter??

Ini adalah kisah seorang rekan kami yang akan mencoba usaha nata de coco. Beliau hunting segala sesuatu untuk menunjang usahanya. Dari membeli buku yang ada dipasaran. Tentang bagaimana cara membuat nata de coco yang baik dan benar. Bukupun sudah beliau peroleh. Sehingga mulailah beliau melakukan experimen pembuatan nata de coco. Secara kontekstual memang sudah benar apa yang disampaikan dalam buku tersebut. Namun apa yang terjadi? selama hampir 4bulan beliau ini tidak juga menemukan hasil yang bagus. Malah ada beberapa istilah dalam buku yang tidak dimengerti. Tidak dimengerti artinya ada satu formula yang tidak juga kunjung dihasilkan. Padahal formula itulah yang menjadi kunci utama keberhasilannya. Pembaca yang budiman, saya sangat prihatin dengan apa yang dialaminya. Hingga suatu ketika beliau ini menemukan Blog yang saya buat ini. Akhirnya sampailah ketempat "bengkel" dimana saya memproduksi dan mengembangkan nata de coco dan nata de soya. Betapa bahagianya ia ketika bertemu dengan saya. Terpancar dari raut wajahnya. Akhirnya sampailah kami dalam pembicaraan untuk memulai produksi nata de coco. Beliau bilang " Inilah bahan yang selama ini saya cari ". Dan memang, inilah satu bahan yang dicarinya, dan Kunci Utama pembuatan nata de coco/soya. STARTER. Namanya juga starter, dia pasti menjadi awal terbentuknya nata de coco. Akhirnya dengan sedikit ilmu yang saya berikan mulailai beliau memproduksi nata de coco. Dan hasilnya, hingga saat ini beliau sudah bisa membuat STARTER sendiri. Awal mulanya membuat 30botol, namun ternyata yang berhasil hanya sekitar 6botol. Dari starter yang diambil dari saya, akhirnya beliau sudah bisa membuat 60botol dan sukses. Akhirnya saya berkesimpulan-tanpa menafikan keberadaan buku panduan- bahwa memang apa yang ada dalam buku itu adalah benar, namun untuk siap produksi, seseorang harus memiliki STARTER/BIBIT. Untuk ikut mensukseskan bagi siapa saja yang berkeinginan memproduksi sampai memasarkan nata de coco maka kami mulai berusaha menjawab semua itu dengan membuat ratusan-ribuat bibit/starter. Sehingga bagi siapa saja yang ingin memproduksi bisa mengambil bibit ditempat saya. Keuntungan mengambil STARTER di tempat saya adalah : 1. Setiap orang berhak untuk dilatih dan dipersiapkan untuk menjadi produsen nata de coco. Yaitu dengan mendapat sedikit pengetahuan teori s/d praktek ditempat saya sampai bisa. 2. Jika starter yang dikembangkan ternyata bermasalah, maka satarter akan kita ganti 100% Gratis. 3. Mendapat pendampingan pembuatan nata de coco sampai berhasil. 4. Hasil produksi dengan standar pabrik yang saya tetapkan bisa di jual ketempat saya. Sehingga tidak perlu bingung masalah pemasarannya. Semoga sumbangsih saya ini bisa membawa manfaat yang berarti bagi perekonomian masyarakat.

Nata De Coco Vs Nata De Soya

LIMBAH TAHU BERBAHAYA !!

Dalam rangka memenuhi kebutuhan akan nata de coco siap konsumsi, banyak perusahaan-perusahaan besar pengolahan nata de coco siap konsumsi semakin memburu nata de coco mentah. Artinya nata de coco pasca panen. Masyarakatpun juga terlibat didalamnya, yaitu sebagai petani nata de coco. Ada yang menjadi satu kebanggaan, dimana perusahaan besar turut membantu pengentasan kemiskinan, karena sebagain besar masyarakat pada akhirnya akan menikmati menjadi petani nata de coco. Karena memang banyak sekali kebutuhan nata de coco saat ini. Akhirnya banyak masyarakat yang kini mengelola bisnis sebagai petani nata de coco. Ada satu yang menraik disini, masyarakat kita kini telah mulai tahu bagaimana prospek nata de coco ke depan. Sehingga akhirnya, banyak yang beralih, bahkan banting setir beralih menjadi produsen nata de coco. Apa yang terjadi?? Jika kita teliti lebih jauh, maka suatu ironi manakala menjamurnya petani nata de coco justru banyak muncul dikota, bukannya didesa. Dan dikotapun, kota yang justru sangat sedikit pasokan bahan bakunya. contoh untuk jodjakarta, sangat banyak petani nata de coco, minimal pada saat tulisan ini dimuat. Sehingga, pada akhirnya bahan baku utama yaitu Air Kelapa semakin menipis, atau bahkan tidak ada lagi, baik di pasar-pasar sebagai pemasok utama, maupun di industri-indistri pengolahan kelapa. Itulah fenomena yang terjadi saat ini. Para produsen nata de coco masih kekurangan bahan baku nata de coco, sangat ironi ketika diwilayah lain, misalnya Jambi, pasokan air kelapa sangat melimpah ruah, dan terbuang sia-sia. Coba bawa ke jogja ya, biar tidak pada bingung mencari bahan bakunya. untuk pengambilan air kelapa di pasar-pasar, biasannya perliter dihargai Rp.100,-. Ada yang berminat menjadi pemasok air kelapa?? sebenarnya ini bisnis baru lagi, jika bisa digarap dengan baik. Namun yang akan saya bahas disini bukan bisnis jual beli bahan baku, tapi bahan baku air kelapa yang disubstitusikan dengan bahan lain. Sebenarnya banyak sebagai pengganti air kelapa, antara lain ketela, santan, nanas, pisang, tahu, tempe, tentu yang kita pakai air dan limbahnya. Saya juga termasuk salah satu petani nata de coco yang saat ini juga mengalami kekurangan pasokan bahan baku. Namun pada akhirnya, setelah melewati masa lobi, dan juga memberikan sampel kepada buyer, akhirnya terjadi kesepakatan, bahwa nata de coco yang saya produksi beralih dari menjadi nata de soya, yaitu menggunakan limbah tahu. Kita tahu bahwa limbah tahu yang kalau di jogjakarta disebut kecutan, untuk saat ini belum termanfaatkan, artinya air sisa pengolahan tahu hanya dibuang. Ini sangat berbahaya, karena air ini akan menjadi sat limbah yang sangat mengganggu, terutama bau yang sangat menyengat. Jika kita perhatikan maka, memang tidak ada bedanya antara nata de coco dan nata de soya, tingkat kekenyalan, dan keuletannya... Jadi, masihkah kita mengeluh akan sulitnya bahan baku?? kapan-kapan akan saya ulas juga cara pembuatan bibit, dan pembuatan nata de soya. Semoga bermanfaat.